Menu Utama

Monday, 2 February 2015

Kegiatan Yang Telah Dilaksanakan Denpal Kupang dan Beberapa Koramil Dalam Upaya Pemasangan Pompa Hidrolik "Kartika"

Survey Posisi Sumber Air yang jauh dari pemukiman
Survey Posisi Sumber Mata Air
Mata air yang direncanakan pertama akan dinaikkan ke pemukiman setinggi kurang lebih 200 meter dengan jarak hampir 1 km adalah air “Oemenu” Desa Sunu,Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten TTS, wilayah Koramil Ayotupas Kodim TTS yang melayani sekitar 1000 KK. Daerah ini sangat sejuk dan cocok untuk berbagai berbagai tanaman pertanian, namun semuanya masih terbatas pada penggunaan air tadah hujan sehingga tidak bisa simultan sepanjang tahun. Tempat lain yang mendapatkan prioritas menaikkan air dari lembah ke pemukiman adalah di Desa Basmuti, Desa Bisene, Desa Koa, Desa Benlutu, Desa Oepliki, Desa Manufui Kabupaten TTS, wilayah Koramil Panite, Koramil Kota Soe Kodim TTS, Desa Oelbimak Kabupaten Kupang, termasuk desa Mamsena Kecamatan Insana Barat wilayah Kodim TTU dan Desa Inbate di perbatasan RI-RDTL.

Pengiriman Materiil ke Lokasi
Pengiriman Materiil Ke Lokasi
Kami membawa beberapa bahan-bahan berat untuk pemasangan pompa Hidrolik Ram dan truk 4x4 melewati sekelompok masyarakat yang sedang memperbaiki beberapa jalan yang rusak.Hal ini tentu saja sangat menolong kami untuk memperlancar perjalanan kami ke tempat sasaran.Masyarakat antusias ikut menuju lokasi menumpang kendaraan Jeep TNI dan membantu menurunkan materiil menuju lokasi.Aktivitas selanjutnya adalah menurunkan bahan-bahan Pompa Hidrolik dari mobil pick up 4x4 kami. Selanjutnya diadakan koordinasi dengan beberapa warga desa untuk membuka rute terbaik menurunkan semua materiil ke bawah bukit dan semuanya bersama-sama termasuk para orang tua dan anak-anak bekerja menurunkan bahan-bahan tersebut ke bawah ke tempat sumber air.

Perakitan Pompa
Perakitan Pompa
Pembuatan bak air pengirim dekat dengan sumber air dilakukan bersama penduduk yang mengumpulkan tanah putih dari daerah sekitarnya sedangkan sebagian lagi memasang pipa besi ke bawah menuju pompa.Secara sukarela masyarakat menyumbangkan berbagai jenis makanan tradisional seperti pisang, singkong, kacang tanah, dan ayam untuk dimasak dengan cara dibakar. Inilah cerminan kesederhanaan dan kegotongroyongan di lapangan. Emberpun dijadikan tempat membuat kopi. Wanita dan anak-anak menyiapkan makanan tersebut secara cepat. Kami menikmati makan siang yang disiapkan sebelum melanjutkan kegiatan.

Pemasangan Pompa
Pemasangan Pompa
Pemasangan Pompa
Setelah makan siang kegiatan dilanjutkan dengan pemasangan pipa menuju pompa ke titik pompa akan dicor. Tidak mudah melakukannya karena belukar yang tebal dengan hanya menggunakan peralatan yang terbatas. Beberapa orang berusaha memasang pompa dengan cara dicor. Adukan campuran cor dikirim dari atas ke bawah secara estafet.Salah satu bagian terpenting yang harus dipastikan berfungsi adalah penyaluran air lewat tiga pipa dari mata air menuju ke bak pengirim sebelum diteruskan ke Pompa. Partisipasi masyarakat sangat banyak termasuk Kepala Desa Sunu juga hadir mendampingi warganya. Dengan penuh sukacita pekerjaan pemasangan pompa hari itu dapat diselesaikan kecuali pengecoran bak pengirim dan kami kembali ke Kupang sambil menunggu konstruksi beton yang baru dikerjakan siap untuk digunakan. Rencananya penyelesaian bak pengirim akan dilaksanakan besok oleh warga dipimpin Kepala Desa Sunu

No comments:

Post a Comment